Belasan Ribu Warga Manado Rawan HIV/AIDS

Image 92q.com
Manado: Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Manado menyatakan, sekurangnya terdapat  11.844 populasi kunci atau orang rawan tertular HIV/AIDS di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara itu.

"Populasi kunci di Manado terdiri atas enam kelompok yang dipetakan berdasarkan tempat beraktifitasnya,"kata Pengelola Program KPA Manado, Sonny Winda, di Manado, Rabu (16/1).

Keenam populasi kunci tersebut adalah Wanita Pekerja Seks Langsung (WPSL) sebanyak 831 orang, Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (WPSTL) 1.190, Laki-laki Beririsiko Tinggi (LBT) 7.520, Wanita pria (Waria) 483, Laki-laki seks dengan laki-laki 1.360 dan pengguna narkoba  suntik (penasun) 460 orang.

Winda menjelaskan, berdasarkan pemetaan dan konfirmasi data yang dilakukan sepanjang 2012, populasi kunci ini terbanyak berada di Kecamatan Wenang sebanyak 7.041 orang minus penasun, kemudian di Sario dengan jumlah 1.415 orang dan Malalayang 1.123 orang.

"Setelah itu berturut-turut kecamatan Tikala sebanyak 780 orang, Wanea 507, Tuminting 285, Singkil 281 orang, Paal Dua 202 orang, Mapanget 170 orang
dan Bunaken 40 orang," kata Winda.

Ia menjelaskan KPA melakukan pemetaan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pendataan pemetaan tersebut, sehingga mudah untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan virus berbahaya tersebut.

Staf logistik KPA Manado, Joni Wuisan mengatakan, dari pemetaan tersebut, memang ditemukan ada lokasi yang tak memiliki beberapa populasi kunci, seperti penasun, LSL, Waria, dan WPS TL, karena yang bersangkutan beraktivitas atau melakukan operasinya di tempat  lain.

"Karena itu, maka mereka terpetakan di lokasi lain, namun sebenarnya mereka berdomisili di wilayah lain, seperti LBT kebanyakan di Wenang karena di sini ada  hot spot yang menjadi tempat transksi dan eksekusi, begitu juga penasun banyak di Sario, karena berdekatan dengan RS sehingga banyak yang memilih ke situ," kata Wuisan.

Sebab ia mengatakan, untuk mencegah penularan baru, maka KPA Manado melakukan sosialisasi pencegahan dan pembagian kondom secara berkelanjutan di seluruh hot spot serta sekolah-sekolah, untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.

"KPA juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di sejumlah tempat hiburan malam di Manado agar para pengusaha maupun pelaku hiburan malam sadar risiko dan mau melakukan pencegahan dan penanggulangan bersama," kata Wuisan.

Sumber : www.metrotvnews.com

Leave a Reply

Powered by Blogger.