MUI akan Cabut Cap Halal Bakso Planetaria 56

MUI akan Cabut Cap Halal Bakso Planetaria 56  
Petugas dari Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan
menunjukan merek bakso yang mengandung daging babi
di mobil laboratorium, Tomang, Jakarta Barat,
Jumat (14/12). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Majelis Ulama Indonesia akan mencabut sertifikasi halal produk bakso babi buatan Perusahaan Dagang (PD) Usaha Food 'Planetaria 56'. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat Ma'ruf Amin menuturkan ada dua kemungkinan penyebab produk itu mendapatkan sertifikasi halal.

"Waktu dulu diperiksa tak mengandung babi, atau memang (sertifikat) dipalsukan,” kata Ma’ruf ketika dihubungi Ahad, 16 Desember 2012. Lihat: Bakso 'Babi' Planetaria 56 Ada Label Halalnya.

Ma’ruf menuturkan ada kemungkinan waktu mendaftarkan sertifikasi halal, perusahaan tersebut menggunakan bahan-bahan yang halal. Setelah mendapatkan, kata ia, perusahaan itu mengganti bahan. Kalau seperti itu, Ma’ruf dan Majelis akan mencabut sertifikasinya karena disalahgunakan.

Kedua, kata Ma’ruf, kemungkinan sertifikasi halal itu bisa juga dipalsukan. “Nanti akan saya cek kembali,” kata Ma’ruf. Jika terbukti palsu, majelis akan melaporkan ke pihak yang berwajib.

Ma’ruf menjelaskan untuk mendapatkan sertifikasi halal, perusahaan bakso sapi akan mengajukan bahan-bahanya, cara membuat dan memperoleh ke Majelis Ulama. Kemudian, Majelis akan melihat proses pembuatanya dan akan mengeluarkan sertifikasi halal jika memang layak. “Sertifikasi ini mempunyai jangka waktu dua tahun, setelah itu bisa mengajukan kembali untuk memperpanjang,” kata Ma’ruf. Selama dua tahun berlaku, Majelis Ulama akan melakukan inpeksi mendadak ke perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta menemukan bakso sapi yang dioplos dengan daging babi bermerek Planetaria 56 yang beredar di Pasar Puri dan Pasar Tomang Barat. Bakso tersebut diberi label bakso sapi dan diberi label halal berwarna biru. Bakso tersebut diproduksi oleh PD Usaha Food yang bertempat di Tangerang, Banten. Baca juga: Daging bakso yang mengandung babi beredar luas di Jakarta.

Sumber : tempo.co

This entry was posted by Unknown. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Powered by Blogger.