Perencanaan Alternatif Ruas Jalan Tawaeli-Toboli
Sumber : radarsulteng
Menteri
Keuangan Agus Martowardojo (kanan) dan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan
Muliaman Hadad (kiri). ANTARA/Fanny Octavianus.
|
Jembatan Palu IV (foto) |
Layaknya tokoh Pinokio yang hidungnya semakin panjang ketika berbohong, hal serupa juga terjadi pada manusia.
Ternyata, hidung dapat mendeteksi jika manusia berbohong. Hidung akan memanas dan semakin panas jika Anda semakin berdusta.
Para
peneliti di bidang psikologi dari University of Granada di Spanyol,
menggunakan thermography untuk mempelajari suhu wajah seseorang dalam
sebuah penelitian.
Dalam percobaannya, peneliti menemukan
lonjakan suhu di sekitar hidung dan otot orbital di sudut dalam mata,
selama Anda berbohong.
Mereka juga menemukan, bahwa suhu wajah
seseorang akan menurun ketika melakukan tugas mental yang sulit.
Sebaliknya, meningkat saat mengalami kecemasan yang tinggi.
Efek
ini akibat sesuatu yang terjadi pada insula, suatu wilayah di otak yang
berperan dan terlibat dalam kesadaran, deteksi, dan mengatur temperatur
suhu tubuh.
"Peningkatan suhu ketika berbohong meningkat di daerah ini," kata tim peneliti.
Thermography
dapat digunakan untuk mempelajari keadaan emosional dan psikologi
seseorang yang terealisasi melalui suhu tubuh. Keadaan tersebut dapat
berupa rangsangan seksual, di mana dapat memanaskan dada dan alat
kelamin.
Selain mendeteksi emosi, kamera termal juga dapat
mendeteksi seseorang yang minum berlebih (mabuk), seperti tertulis dalam
Journal of Electronic Security and Digital Forensics.
Peneliti dari University of Patras di Yunani meneliti 20 peserta yang meminum empat gelas bir, dalam kurun waktu 20 menit.
Kemudian,
peneliti mengambil sampel serangkaian gambar infra merah dari wajah
mereka. Tim menemukan bagian hidung dan mulut umumnya memiliki suhu
lebih panas ketimbang dahi.
Sumber : tribunnews
Ilustrasi Guru |
Pengusaha perumahan nasional memperkirakan pembangunan perumahan murah
yang diperuntukkan bagi kelas bawah mencapai 100 ribu unit, melonjak
233% dibandingkan tahun ini yang hanya sebanyak 30 ribu unit.
Pendorong pertumbuhan perumahan salah satunya terkait kenaikan upah minimum pekerja (UMP) dan kenaikan permintaan di masyarakat.
Ketua
Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
Eddy Ganefo mengatakan kenaikan upah pekerja berdampak lanjutan.
"Kenaikan
UMP sebesar Rp 2,2 juta memberikan sundulan bagi pekerja yang memiliki
gaji di atas itu misalkan Rp 2,5 juta maka gaji mereka dipastikan ada
kenaikan," ujar dia kepada liputan6.com, Rabu (5/12/2012).
Kenaikan
gaji tersebut yang mendorong pekerja kemudian memiliki kenaikan
kemampuan untuk membeli rumah bagi yang belum memilikinya.
Keberadaan
dampak lanjutan tersebut yang mendorong pengusaha perumahan memberikan
dukungan terkait kenaikan upah pekerja seperti yang ditetapkan
pemerintah.
Eddy menyebutkan setiap tahun kebutuhan perumahan di
Indonesia bisa mencapai 800 ribu unit, Namun hingga kini pengusaha baru
mampu memproduksi sekitar 300 ribu unit.
Saat ini jumlah pengembang perusahaan yang tergabung dalam asosiasi mencapai 1900 perusahaan.
Adapun
tipe rumah yang diperuntukkan bagi kelas bawah adalah tipe 36 ke bawah,
antara lain tipe 27 dan 21. Harga kisaran per unit rumah tersebut
sebesar Rp 90 juta.
"Hambatan yang masih menyelimuti pekerja
kelas bawah untuk memiliki rumah masih terkait dengan uang muka meski
mereka memiliki kemampuan mencicil rumah," tandasnya.
Sumber : liputan6
Illustrasi nikah massal |
JAKARTA - Korupsi layak disebut
sebagai musuh utama negeri ini. Bagaimana tidak, tindak pidana ini
menggerogoti uang negara dalam jumlah yang tidak sedikit. Data Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan, kerugian negara dari kasus
korupsi sudah menembus angka Rp 39 triliun. Tentu, kerugian dari kasus
korupsi yang belum/tidak terungkap, nilainya tidak kalah besar.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas mengatakan, sepanjang 2004 - 2011,
kerugian negara akibat tindak pidana korupsi tercatat sebesar Rp 39,3
triliun. "Ini kerugian negara dari kasus korupsi yang terungkap,"
ujarnya dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Kantor Direktorat
Jenderal Pajak Kementerian Keuangan kemarin (4/12).
Menurut Busyro, kasus korupsi tersebut sudah menyebar, mulai dari
eksekutif, legislatif, hingga yudikatif. Ada ratusan pejabat yang
terbelit kasus korupsi dam berurusan dengan KPK. Diantaranya, enam orang
pejabat kementerian/lembaga, 106 orang dari kelompok eselon I, II, dan
III.
Lalu 31 orang kepala daerah, bupati/walikota, 65 orang dari Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dan DPRD, serta 4 orang duta besar. Selain itu,
masih ada hakim dan jaksa. "Yang terbaru jenderal kepolisian (mantan
Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo, Red). Ini sangat menyedihkan,"
katanya.
Busyro menyatakan, integritas memang harus menjadi syarat mutlak yang
dimiliki oleh seorang pejabat negara, agar tidak menggunakan jabatan dan
wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok tertentu.
"Ingat, itu uang rakyat," tegasnya.
Dia menganalogikan, dengan uang korupsi sebesar Rp 39 triliun itu,
negara bisa membangun berbagai infrastruktur yang diperlukan rakyat.
Misalnya 393 ribu unit rumah untuk rakyat miskin, atau 311 ruang kelas
sekolah dasar. "Bisa juga untuk (membiayai) sekolah gratis bagi 68 juta
anak SD," ujarnya.
Karena itu, Busyro mengimabau kepada seluruh aparat pajak yang menjadi
ujung tombak penerimaan negara agar mengedepankan integritas dan
menjauhi praktek-praktek korupsi. "Ditjen Pajak harus bisa menjadi
contoh bagi lembaga pemerintahan lain," katanya.
Menurut dia, beberapa kasus korupsi yang melibatkan oknum pajak seperti
Gayus Tambunan, harus menjadi pelejaran berharga untuk menciptakan
sistem pengawasan internal yang lebih ketat. Karena itu, Busyro meminta
agar KPK diberi akses yang lebih luas dalam upaya pencegahan korupsi
sektor pajak. "KPK selalu siap membantu," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan,
sektor pajak dan bea cukai memang menjadi salah satu titik rawan korupsi
di Kementerian Keuangan. "Karena itu, upaya mencegah dari praktek
Korupsi, Kolusi, Nepotisme harus lebih maksimal," ujarnya.
Sebelumnya, Dirjen Pajak Fuad Rahmany juga mengaku gerah dengan cap
koruptor yang sering dialamatkan pada Ditjen Pajak. Menurut dia, kasus
Gayus tidak bisa menjadi justifikasi bagi masyarakat untuk
menggeneralisir seluruh aparat pajak sebagai koruptor. "Banyak juga yang
bersih. Ini yang akan kami buktikan," katanya.
Sebagai gambaran, sejak kasus mafia pajak Gayus Tambunan mencuat.
Kepercayaan masyarakat pada aparat pajak memang anjlok hingga ke titik
nadir. Karena itu, sempat muncul suara-suara boikot pajak, tidak hanya
di kalangan masyarakat, tapi juga di kalangan organisasi kemasyarakatan.
Bahkan, mantan Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo pernah sangat geram
karena adanya perlakuan yang menjatuhkan mental para pegawai pajak.
Misalnya, para kernet angkutan umum atau bus yang melintasi kantor
Ditjen Pajak di Jalan Gatot Subroto Jakarta, sebelumnya berteriak
"Pajak...pajak", ketika hendak menurunkan penumpang di Kantor Ditjen
Pajak.
Namun, sejak kasus Gayus mencuat, para kernet bus ganti berteriak
"Gayus...gayus" ketika menurunkan penumpang di depan kantor Ditjen
Pajak. Tentu saja, para pegawai pajak yang ingin turun dari bus pun
harus menanggung malu, disertai tatapan sinis para penumpang lain.
Sumber : jpnn
Ilustrasi (istimewa) |
Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Sismanto, Selasa mengatakan
diwilayah itu terdapat empat bandara yang berstatus bandara
internasional.
"Jadi ada empat bandara yang berstatus internasional yakni bandara
Frans Kaisepo di Kabupaten Biak, bandara Sentani di Kabupaten Jayapura,
bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dan bandar Mopah di
Kabuapaten Meraku," katanya di Jayapura, Papua, Selasa.
Diantara keempat bandara tersebut, hanya bandara Frans Kaisepo yang
sempat difungsikan sebagai bandara internasional pada beberapa waktu
lalu, sedangkan tiga bandara lainya belum difungsikan. "Bandara Frans
Kaisepo statusnya sama dengan tiga bandara lainya," katanya.
Terkait status bandara Frans Kaisepo Biak, yang diharapkan jalur
penerbangan internasionalnya dihidupkan kembali, Sismanto jelaskan bahwa
bandara tersebut masih berstatus bandara Internasional. Sama seperti
bandara Sentani, di Kabupaten Jayapura, Bandar Moses Kilangin di
Kabupaten Mimika dan Bandar Mopah di Kabupaten Merauke.
"Dan itu status bandara Internasional tapi tergantung dari "demand"
atau permintaan ke luar negeri itu tergantung dari pesawat yang
melayani. Atau itu tergantung dari permintaanya jadi yang penting
sekarang pemerintah Kabupaten Biak harus kembangkan Pariwisata, nah dari
situ turis bisa langsung ke Biak," katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Papua Yan Mandenas mengharapkan
pemerintah dapat mengaktifkan kembali status bandara internasional Frans
Kaiseipo Kabupaten Biak Numfor melayani rute penerbangan luar negeri
Biak-Los Anggeles-Hawai-Honolulu.
"Usulan DPRD Papua agar status bandara internasional Frans Kaisiepo
Biak difungsikan telah diajukan ke Menteri Perhubungan sejak era Freddy
Numberi tetapi hingga sekarang belum direalisasikan," ungkap Ketua
Komisi D DPRD Papua Yan Mandenas saat berada di Biak pada Selasa.
Ia mengakui, keberadaan bandara Biak di Papua sangat strategis
karena mempunyai fasilitas pendaratan pesawat berbadan lebar besar jenis
Boing dan Airbus karena memiliki panjang landasan mencapai 3500 meter
lebih.
Ia mengakui, sejak rute penerbangan internasional ditutup sekitar
puluhan tahun silam membuat kegiatan bandara Biak hanya melayari rute
domestik dan perintis antar daerah di Papua.
Yan mengharapkan, dengan dibukanya rute penerbangan internasional
lewat bandara Frans Kaisiepi Biak diharapkan dapat menghidupkan
pertumbuhan perekonomian daerah setempat.
Sumber : antara
Jakarta : Bagi pecinta hewan peliharaan dan tumbuhan
bisa menikmati pameran hewan, tumbuhan dan perikanan yang digelar IPPAE
2012 di Jakarta. Selain beragam jenis hewan dipamerkan pengunjung juga
dimanjakan dengan berbagai kegiatan atraktif termasuk cara ular memakan
mangsa.
Ular piton putih yang bernama Latin Reticulatus Phyton
ini berbeda dibandingkan ular piton lain. Kulitnya yang berwarna putih
namun bukan albino ini menarik perhatian pengunjung. Karena aneh, unik
dan langka, ular berumur satu tahun dengan panjang enam meter ini dijual
dengan h arga Rp 1 miliar. Sejumlah pengunjung mengaku kagum dengan
sosok ular tersebut.
"Saya kesini hanya iseng aja ingin lihat
koleksi pameran, termasuk ular piton ini," ujar Malik, pengunjung asal
Surabaya, ahad (2/12/2012). Saat ditanya apakah ingin membeli ular
tersebut, Malik hanya tersenyum,"harganya satu miliar mas, mahal
banget,"kilahnya.
Selain ular, ada juga ikan Arwana Super Red
Platinum, jenis ikan langka ini juga dihargai Rp 1 miliar. Pengunjung
pameran tak hanya didominasi oleh kalangan dewasa, sejumlah anak juga
bisa belajar mengenal alam disini. Seperti halnya, Raihan yang
menggemari satwa langka. "Saya suka satwa langka karena eksotik,"
ujarnya.
Bagi Anda yang berminat bisa datang ke pameran dan
kontes hewan peliharaan berskala internasional di bilangan Jakarta Utara
hingga 9 Desember 2012 mendatang.
Sumber : liputan6
Manado - Ratusan
sarjana kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado, yang tergabung dalam
Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU), Sabtu, 1 Desember 2012,
membersihkan sampah di kawasan taman laut Bunaken. Sejak pagi mereka
mengangkat sampah ratusan karung.
Ketua panitia pelaksana
kegiatan, Markho Tampi, mengatakan, jumlah sampah di taman laut terbaik
di seluruh dunia ini terus bertambah. "Kami rata-rata pekerja lapangan
yang berhubungan dengan dunia kelautan. Kami harus membersihkan taman
laut kebanggaan warga Manado ini," kata Tampi kepada Tempo.
Menurut
Tampi, kegiatan membersikan taman laut Bunaken akan dijadikan kegiatan
rutin oleh ISKU. Apalagi antusiasme para alumni maupun para calon
sarjana untuk ikut dalam kegiatan ini cukup tinggi. "Ini merupakan
bentuk kepedulian kami atas tempat kami mencari nafkah, yakni di laut,"
ujarnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado,
Julises Oehlers, yang ikut dalam kegiatan pembersihan, mengakui bahwa
kondisi taman laut Bunaken memang kotor karena dipenuhi sampah. Namun
banyaknya sampah karena kawasan taman laut Bunaken merupakan tempat
pertemuan muara sungai dari seluruh wilayah di Sulawesi Utara. "Sampah
yang dibuang warga dari seluruh daerah di Sulawesi Utara, termasuk Kota
Manado, semuanya ke laut Bunaken,” ucap Julises.
Julises juga
mengatakan bahwa Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado sebenarnya
sudah memasang jaring penangkap sampah. Tapi belum mampu mengatasi
banyaknya sampah.
Sumber : tempo
Ratusan purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU) dan keluarganya kembali
resah. Mereka yang sebagian besar pejuang Kemerdekaan Indonesia itu
kembali resah setelah tempat tinggal yang telah ditempati selama
setengah abad tersebut akan digusur.
Keresahan yang menerpa ratusan warga RW 06 yang tinggal di
Kompleks Dwikora, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cilodong, Kota Depok,
Jawa Barat dirasakannya dari sejak Kamis (29/11). Hingga Minggu (2/12),
warga terus berjaga-jaga dan melakukan blokade sambil memasang spanduk
dan poster di pintu masuk Jalan Raya Jakarta-Bogor, Cilodong.
Aksi itu dilakukan mereka untuk menghalau personil TNI-AU aktif
yang hendak mengeksekusi 68 rumah yang ditempati ratusan keluarga
purnawirawan baret merah tersebut. “Tindakan eksekusi paksa terhadap
rumah dan lahan yang ditempati Purnawirawan TNI-AU tidak mencerminkan
sikap para TNI,“ kata Kolonel Polrnawirawan TNI-AU Atje Somantri di
Kompleks Dwikora Kelurahan Cilangkap, kemarin.
Ia mengatakan proses eksekusi tidak bisa dilakukan karena sedang
dalam proses di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Pihaknya akan patuh
terhadap hukum, jika putusan dari Pengadilan yang menangani sengketa
tanah dan bangunan rumah sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
Sebaliknya jika Pengadilan memenangkan gugatan warga,
koordinator aksi itu meminta kepada pihak TNI-AU harus legowo perumahan
itu milik warga. “Kalau kami (warga) kalah akan legowo. Sejauh putusan
belum keluar, warga akan tetap tinggal disana,“ katanya.
Ketua RT 001 RW 06, Kolonel (Purnawirawan) Iman Karyadi
mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima surat dari Mabes TNI -
AU yang mengatakan bahwa per tanggal 30 November 2012, warga yang
tinggal di Kompleks TNI-AU Diwikora Kelurahan Cilangkap, Cilodong harus
mengosongkan tempat.
Petugas akan mengambil alih paksa perumahan dengan alasan
perumahan perumahan hanya boleh diisi oleh prajurit Militer TNI yang
masih aktif berdinas. Namun Iman dan ratusan warga lainnya sudah siap
dengan segala kemungkinan terburuk. “ Dengan konsekwensi seburuk apapun
warga akan tetap tinggal di Kompleks Dwikora, “ tandasnya.
Iman mengaku bahwa ratusan warga Kompleks Dwikora sudah memiliki
izin dan surat-surat resmi terkait bangunan rumahnya. “Keluarga (saya)
sudah lebih 50 tahun tinggal disini tidak ada masalah, mengapa baru
belakangan dimasalahkan,“ tanyanya.
Upaya pengambil-alihan sudah dilakukan sejak 2007. Namun karena
adanya perlawanan dari warga dan untuk menghormati proses pengadilan
yang sedang berlangsung, proses pengambil- alihan itu urung dilakukan.
Kepala Dinas Personil Mabes TNI-AU, Letkol Askari mengatakan
pihaknya datang ke Kompleks Perumahan Dwikora Kelurahan Cilangkap
Kecamatan Cilodong berdasarkan surat perintah untuk melakukan diskusi
dengan warga yang kebanyakan purnawirawan TNI-AU.
“Saya tidak membawa pasukan," katanya saat warga menanyakan
kepastian nasib mereka. Namun askari tidak dapat memastikan pasukan akan
datang atau tidak karena atas perintah Kadenma.
Sumber : MediaIndonesia