Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Sismanto, Selasa mengatakan
diwilayah itu terdapat empat bandara yang berstatus bandara
internasional.
"Jadi ada empat bandara yang berstatus internasional yakni bandara
Frans Kaisepo di Kabupaten Biak, bandara Sentani di Kabupaten Jayapura,
bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dan bandar Mopah di
Kabuapaten Meraku," katanya di Jayapura, Papua, Selasa.
Diantara keempat bandara tersebut, hanya bandara Frans Kaisepo yang
sempat difungsikan sebagai bandara internasional pada beberapa waktu
lalu, sedangkan tiga bandara lainya belum difungsikan. "Bandara Frans
Kaisepo statusnya sama dengan tiga bandara lainya," katanya.
Terkait status bandara Frans Kaisepo Biak, yang diharapkan jalur
penerbangan internasionalnya dihidupkan kembali, Sismanto jelaskan bahwa
bandara tersebut masih berstatus bandara Internasional. Sama seperti
bandara Sentani, di Kabupaten Jayapura, Bandar Moses Kilangin di
Kabupaten Mimika dan Bandar Mopah di Kabupaten Merauke.
"Dan itu status bandara Internasional tapi tergantung dari "demand"
atau permintaan ke luar negeri itu tergantung dari pesawat yang
melayani. Atau itu tergantung dari permintaanya jadi yang penting
sekarang pemerintah Kabupaten Biak harus kembangkan Pariwisata, nah dari
situ turis bisa langsung ke Biak," katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Papua Yan Mandenas mengharapkan
pemerintah dapat mengaktifkan kembali status bandara internasional Frans
Kaiseipo Kabupaten Biak Numfor melayani rute penerbangan luar negeri
Biak-Los Anggeles-Hawai-Honolulu.
"Usulan DPRD Papua agar status bandara internasional Frans Kaisiepo
Biak difungsikan telah diajukan ke Menteri Perhubungan sejak era Freddy
Numberi tetapi hingga sekarang belum direalisasikan," ungkap Ketua
Komisi D DPRD Papua Yan Mandenas saat berada di Biak pada Selasa.
Ia mengakui, keberadaan bandara Biak di Papua sangat strategis
karena mempunyai fasilitas pendaratan pesawat berbadan lebar besar jenis
Boing dan Airbus karena memiliki panjang landasan mencapai 3500 meter
lebih.
Ia mengakui, sejak rute penerbangan internasional ditutup sekitar
puluhan tahun silam membuat kegiatan bandara Biak hanya melayari rute
domestik dan perintis antar daerah di Papua.
Yan mengharapkan, dengan dibukanya rute penerbangan internasional
lewat bandara Frans Kaisiepi Biak diharapkan dapat menghidupkan
pertumbuhan perekonomian daerah setempat.
Sumber : antara
Empat bandara di Papua berstatus internasional
Powered by Blogger.
Leave a Reply