Daging sapi dicampur daging babi agar harganya lebih murah.
Polisi bersama dengan bidang Pengendalian dan Pengawasan Suku Dinas Perternakan Jakarta Selatan, sudah mengendus keberadaan tempat penggilingan daging babi di Cipete, Jakarta Selatan, sejak tiga minggu lalu.Saat dihubungi VIVAnews, Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sudin Peternakan Walikota Jakarta Selatan, Nurhasan, membenarkan bila hampir 70 persen pelanggan di penggilingan babi itu adalah tukang bakso.
Menurutnya, diduga kuat pengelola tempat itu sengaja mencampur dengan daging sapi dengan daging babi agar harganya lebih murah. Berdasarkan keterangan warga, tempat penggilingan daging itu sudah beroperasi sejak dua tahun lalu.
"Cuma belum tahu mulai kapan mereka mencampur dengan daging yang diduga babi," katanya.
Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap pemilik penggilingan daging bernama Eka Prayitno dan tiga karyawannya.
"Kami juga minta keterangan dari tukang bakso yang ada di sana saat akan menggiling daging," katanya.
Saat ini, tempat tersebut sudah diberi garis polisi dan tidak dibolehkan untuk beroperasi. Sebenyak 50 kg daging babi beku dan 15 kilogram daging giling campuran sudah disita.
Dari pantauan VIVAnews, kios milik Eka Prayitno yang berukuran 3x4 meter memang bersebelahan dengan kios perabotan rumah dan kios beras. Di depannya ada selokan besar berukuran satu meter.
Menurut Ahmad (45) pemilik warung di dekat lokasi, untuk daging beku di tempat itu dijual dengan harga Rp40 ribu per kilonya. Harga ini jauh dari harga daging sapi.
"Setahu saya cuma penggilingan. Dagingnya tadi subuh dibawa dipakai kresek, dibawa petugas yang pakaiannya kayak PNS," katanya.
Sumber : metro.news.viva.co.id
Leave a Reply