Kepolisian Sulawesi Tengah berhasil
menjinakkan bom yang diletakkan di dekat pos polisi Pasar Sentral, Poso.
Kapolda Sulawesi Tengah, Dewa Parsana mengatakan, bom yang dimasukkan
dalam tas ransel itu berisi detonator, paku dengan waktu ledak pukul
07.30 Wita. Kata dia, bom itu ditemukan 30 menit sebelum meledak oleh
anggotanya.
“Isinya, rangkaian bom itu berada di plastik
jirigen 5 literan, di dalam jirigen itulah diisi rangkaian bahan
peledaknya, hp, dua detonator, paku itu alat itu. Nah, saat ini sudah
berhasil dijinakkan. Timer itu ditentukan jam 07.30, dan kita punya
waktu setengah jam itu sementara ya.”kata Dewa Parsana
Kapolda Sulawesi Tengah, Dewa Parsana menambahkan, pihaknya saat ini
masih menyelidiki motif dan pelaku yang meletakkan bom tersebut.
Sebelumnya tiga polisi dari kesatuan Brimob tewas ditembak kelompok
teroris saat berpatroli di wilayah Desa Tambaran, Poso Pesisir, Sulawesi
Tengah.
Polisi memperkirakan ada 15 pelaku dalam
aksi tersebut. Ini bukan kejadian pertama kelompok teroris menewaskan
polisi di sana. Dua bulan lalu, kelompok teroris diduga kuat terlibat
dalam pembunuhan dua anggota polisi di Dusun Tamanjeka, Gunung Biru. Dua
anggota polisi itu sempat hilang selama beberapa hari saat mengintai
aktivitas terorisme di daerah tersebut.
Sumber : http://www.kbr68h.com
Leave a Reply