4 Profesor Unhalu "Diamputasi", 38 Pejabat Di-Nonjob

KENDARI - Memang tak diungkap, tapi seolah mengesankan bahwa inilah risiko rival yang melawan dan kalah. Empat profesor (guru besar) Universitas Haluoleo (Unhalu) benar-benar diamputasi dalam tanda kutip alias diberhentikan dari jabatannya dan tak lagi diberi jabatan.
   
Siapa empat profesor itu? Satu di antaranya adalah Prof Darwis DEA, sang guru besar yang menjadi rival terberat Prof DR Usman Rianse dalam perebutan jabatan rektor Unhalu yang baru lalu. Tiga profesor lainnya yang selama ini disebut-sebut seperjuangan dengan Darwis DEA yang turut dipecat masing-masing Prof. Dr. Anwar, Prof. Dr. Buyung Sarita dan Prof. Dr. La Onu La Ola.
   
Dalam mutasi massal universitas negeri di Sultra yang berlangsung Senin, 31 Desember 2012, simbol Prof Darwis DEA memang terasa. Bayangkan, dari 150 pejabat yang terkena mutasi, 38 orang diantaranya non job dan mayoritas dari mereka dianggap sebagai pendukung Prof Darwis DEA.
   
Apakah betul pemberian nonjob tersebut ada kaitannya dengan persoalan dukung-mendukung calon rektor" Ternyata, tidak. Rektor Unhalu, Prof DR Ir Usman Rianse MS menjawab seperti ini, siapa yang menjamin bahwa mereka yang menduduki posisi pembantu rektor (PR) saat ini memilih dirinya" "Mungkin unsur loyalitas yang menjadi pertimbangan,  saya yakin bila loyal pada atasan lama-lama akan ke institusi, nah ini namanya integritas. Seorang PR harus loyal dan berintegritas, misalkan taat pada keputusan Rapim," tandasnya, usai pelantikan, Senin (31/12). 
   
Saat ditanya bagaimana dengan para mantan pejabatnya, Rektor yakin mereka akan melaksanakan Tupoksinya sebagai seorang dosen. Asalkan kinerjanya baik, setiap pimpinan pasti mempertimbangkan. Pastinya, pengangkatan PR ataupun pejabat di lingkup Unhalu harus memiliki lima kecerdasan, yakni akademik, spiritual, sosial, kebugaran dan  kewaspadaan.

"Ini harus dipegang dan dilaksanakan oleh para PR. Mereka sudah menandatangani pakta integritas dan saya akan melakukan evaluasi 6 bulan mendatang, semua hal harus ada standar operasional prosedurnya yang sudah harus finis Pebruari nanti sehingga semua kegiatan tri dharma bisa kita evaluasi. Mudah-mudahan yang saya lantik sekarang nantinya tidak ada pergeseran pejabat, kalaupun ada posisinya naik. Harapan saya,  mengingat ini periode saya yang terakhir, setiap pejabat bisa melaksanakan apa yang diembannya dengan baik dalam rangka memmbawa Unhalu lebih baik lagi," pungkas Ketua Forum Rektor Indonesia 2012 ini

Sumber : http://www.jpnn.com

Leave a Reply

Powered by Blogger.