Pascapembakaran dan perusakan sejumlah rumah di Dusun Satu Desa Pombewe dan Desa Loru Kabupaten Sigi, Jumat (30/11) malam, aparat gabungan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Polres Donggala menerjunkan 300 personil gabungan ke lokasi tersebut.

Aparat gabungan itu terdiri dari pasukan Brimob, Perintis/Sabhara, reserse dan kriminal, dan satuan Intelkam.

Kapolres Donggala, AKBP M Sururi mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan gabungan untuk mencegah terjadinya kembali aksi perusakan dan pembakaran rumah warga.

Petugas itu diterjunkan untuk memantau pergerakan warga dan menjaga sejumla titik yang rawan dijadikan sebagai lokasi bentrok.

Sururi juga mengaku telah mengamankan seorang warga yang diduga terlibat dalam aksi penganiayaan dan pembacokan. "Tapi identitasnya masih kami rahasiakan untuk kepentingan penyidikan.".

Dalam sepuluh bulan terakhir tercatat sudah terjadi 17 kali bentrokan antarwarga di Sigi. Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan pemerintah kabupaten dan berbagai kalangan namun bentrok masih terus terulang.

Sumber : mediaindonesia.com