Duh, Suhu Bumi Naik Satu Derajat Celsius!

Duh, Suhu Bumi Naik Satu Derajat Celsius!
Suhu bumi diperkirakan meningkat satu derajat Celsius pada kurun waktu seratus tahun ke depan, kata pakar mitigasi bencana dan perubahan iklim dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudibyakto.
“Peningkatan suhu tersebut diprediksi lebih cepat dari waktu yang diperkirakan karena laju percepatan kerusakan hutan, penggunaan moda transportasi, dan pertambahan jumlah penduduk,” katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia terkait dengan penyelenggaraan seminar Manajemen Risiko Bencana oleh Sekolah Pascasarjana UGM, saat ini sudah ada perubahan 0,65 derajat Celsius selama kurun waktu seratus tahun. Manusia bisa mentoleransi kenaikan suhu hingga 2-3 derajat Celsius.
“Wilayah Indonesia memiliki tingkat kerentanan sangat tinggi terhadap perubahan iklim karena dipicu kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang semakin meningkat,” tutur pengelola Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana UGM itu.
Bahkan dampak kondisi perubahan iklim tersebut dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, sehingga strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sangat diperlukan di tingkat nasional.
“Salah satunya dengan membangun desa pesisir tangguh dan pulau-pulau kecil tangguh bencana,” tukasnya.
Ia mengatakan isu internasional tentang perubahan iklim hingga saat ini masih relevan. Indonesia sebagai negara kepulauan yang telah merasakan dampaknya terhadap bencana berupa perubahan frekuensi dan intensitas hujan, perubahan musim, terganggunya pola tanam.
Selain itu perubahan pola penyakit, peningkatan muka air laut yang menyebabkan banjir dan rob, meningkatnya hujan disertai angin kencang yang memicu tanah longsor dan penurunan tanah.
“Terganggunya siklus hidrologi akibat perubahan iklim tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan. Di kawasan Asia, hampir 80 persen bencana alam disebabkan faktor hidrometeorologi,” paparnya.
Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UGM Suryo Purwono mengatakan seminar Manajemen Risiko Bencana Akibat Perubahan Iklim itu akan diselenggarakan di Balai Senat UGM, 29 November 2012.
“Seminar menghadirkan pembicara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Dewan Perubahan Iklim Rachmat Witoelar,” katanya.

Sumber : http://www.sehatnews.com

This entry was posted by Unknown. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Powered by Blogger.