Kelangkaan BBM ditakutkan memicu kerusuhan seperti di Kutai Barat.
PT Pertamina (Persero) akhirnya memutuskan untuk menyetop pengendalian pasokan bahan bakar minyak bersubsidi, menyusul munculnya kelangkaan BBM yang berpotensi memicu kerawanan sosial.
Seperti diketahui, Sabtu
kemarin dan Minggu dini hari lalu, terjadi kerusuhan di Kutai Barat yang
dipicu antre BBM jenis Premium. Buntut dari peristiwa ini, 400 kios
pasar dan mess karyawan pom bensin dibakar massa yang marah.
Menurut VP Corporate
Communication Pertamina, Ali Mundakir, dengan memperhatikan perkembangan
situasi sosial di daerah pasca kebijakan pengendalian pasokan BBM, dan
mempertimbangkan kepentingan nasional yang lebih besar, akhirnya
Pertamina memutuskan terhitung mulai 25 November 2012 menyetop kebijakan
tersebut yang sudah berjalan selama sepekan terakhir.
"Sebab, ditakutkan bila
tidak segera disetop, pengendalian pendistribusian BBM ini terus
menyebabkan kelangkaan BBM bersubsidi di berbagai daerah yang memicu
keresahan di kalangan masyarakat konsumen dan bisa memicu kerusuhan
seperti di Kutai Barat," kata dia kepada VIVAnews, Senin 26 November 2012.
Selain di Kalimantan, Ali
mengungkapkan, sejumlah daerah juga sudah mengalami kelangkaan BBM
bersubsidi di antaranya Jakarta, Bekasi, Surabaya, Lampung, dan
Indonesia bagian timur.
"Karena itu, untuk
mencegah hal serupa (kerusuhan) terjadi di beberapa daerah yang juga
mengalami kelangkaan Premium tersebut, kami akhirnya putuskan mencabut kebijakan pengendalian BBM bersubsidi," tuturnya.
Sumber : http://news.viva.co.id/
Leave a Reply